PENANAMAN JAGUNG SERENTAK KUARTAL IV DAN PERESMIAN GUDANG KETAHANAN PANGAN POLRI DALAM RANGKA “MENDUKUNG SWASEMBADA PANGAN” TAHUN 2025
Kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan dan swasembada pangan nasional. Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, TNI, Polri, dan pemerintah daerah
Ketahanan Pangan Nasional
- Kabupaten Ngawi sebagai Lumbung Pangan: Kabupaten Ngawi memiliki produktivitas padi yang tinggi dan surplus, sehingga didaulat sebagai lumbung pangan untuk ketahanan pangan nasional. Produktivitas padi selama satu tahun mencapai 900-912 ton dengan luas lahan kurang lebih 50 ribu hektar
- Program Nasional: Gerakan ketahanan pangan nasional dipimpin oleh Wakil Presiden dan dilaksanakan secara hybrid di berbagai titik, termasuk Kabupaten Ngawi
- Dukungan Pemerintah dan TNI/Polri: Pemerintah pusat bersama TNI/Polri melakukan sejumlah strategi untuk mendukung ketahanan pangan nasional, terutama saat kemarau panjang
Penanaman Jagung Serentak
- Target Nasional: Kementerian Pertanian (Kementan) dan Polri berkolaborasi mempercepat swasembada jagung nasional dengan program penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektar di 19 provinsi
- Peran Polri: Polri berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional, termasuk melalui penanaman jagung,. Polri juga membangun gudang penyimpanan untuk hasil panen jagung
- Peningkatan Produktivitas: Dengan pengelolaan yang modern dan penggunaan bibit unggul, hasil panen jagung dapat meningkat signifikan
Kabupaten Ngawi - Kontribusi Daerah: Kabupaten Ngawi turut serta dalam gerakan ketahanan pangan nasional dengan memanfaatkan program seperti El Farm (electricity for farming) atau listrik masuk sawah
- Pertanian Organik: Inovasi pertanian ramah berkelanjutan dengan mengaplikasikan pertanian organik juga diterapkan di Ngawi
Dalam Kegiatan ini juga ada pembagian beras dan cek kesehatan gratis untuk masyarakat.
