
KEGIATAN PEMBUATAN MOL (MIKRO ORGANISME LOKAL)”PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN BERKELANJUTAN”
Pada hari Selasa, tanggal 30 September 2025, Camat Padas Bapak Irwan Esti Cahyono, S.Hut, M.H, Menghadiri Kegiatan Pembuatan MOL ( Mikro Organisme Lokal ) di Desa Sukowiyono Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi bersama Kelompok Tani SRI AGUNG, Mikroorganisme Lokal (MOL) adalah sekumpulan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanah dan tanaman. MOL terdiri dari berbagai jenis mikroba seperti bakteri, fungi, dan mikroorganisme lainnya yang hidup di ekosistem lokal. Mereka memainkan peran penting dalam pertanian organik dan praktik-praktik berkelanjutan.

- Meningkatkan Kesuburan Tanah: MOL membantu mengurai bahan organik menjadi senyawa yang lebih sederhana yang dapat diserap oleh akar tanaman.
- Pengendalian Hama dan Penyakit: Beberapa mikroorganisme dalam MOL memiliki sifat antagonis terhadap patogen tanaman, sehingga dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit tanaman secara alami.
- Peningkatan Pertumbuhan Tanaman: MOL dapat merangsang pertumbuhan akar tanaman dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap stres lingkungan.
- Keberlanjutan Lingkungan: Menggunakan MOL membantu mengurangi pemakaian pupuk dan pestisida kimia yang dapat mencemari tanah dan air tanah.

MOL dapat dibuat dari berbagai bahan alami seperti limbah buah-buahan, sayuran, nasi basi, dan lain-lain. Proses pembuatannya melibatkan fermentasi bahan-bahan tersebut untuk menghasilkan larutan yang kaya nutrisi dan mikroorganisme bermanfaat ³ ⁴ ⁵.
Contoh Bahan untuk Membuat MOL:
- Limbah buah-buahan seperti pisang, pepaya, dan nanas
- Limbah sayuran seperti kol dan sawi
- Nasi basi
- Air kelapa
- Gula merah atau gula pasir
Manfaat MOL:
- Meningkatkan kualitas tanah dengan meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman
- Membantu mengendalikan hama dan penyakit tanaman secara alami
- Merangsang pertumbuhan akar tanaman dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap stres lingkungan
- Mengurangi pemakaian pupuk dan pestisida kimia yang dapat mencemari lingkungan