Rabu, 12 Juli 2023 bertempat di Aula Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Padas dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Penguatan Transisi PAUD – SD Yang Menyenangkan. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan oleh Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Padas yang dihadiri oleh Bunda PAUD Kecamatan Padas yang wakili oleh Pokja 2 Kecamatan Padas, Bunda PAUD Desa se – Kecamatan Padas, Kepala Sekolah TK dan SD, Himpaudi, Guru TK dan SD yang mengajar kelas 2, Pengawas TK dan SD, serta Penilik PAUD.
Kegiatan ini adalah merupakan tindak lanjut yang sudah digaungkan oleh Kemendibudristek dan harus dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang melibatkan semua elemen pendidikan baik Pokja Bunda PAUD, Forum Komunikasi Transisi PAUD-SD maupun stake holder baik Bunda PAUD Kecamatan/Desa, Korwil, Satuan Pendidikan TK/SD, Organisasi Mitra maupun Pengawas TK/SD dan Penilik. Sehingga kita harus bergerak bersama dalam mewujudkan transisi PAUD – SD yang menyenangkan.
Kita ketahui bersama bahwa usia dini merupakan masa Golden Age yang merupakan periode penting bagi tumbuh kembang anak, oleh karena itu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) khususnya pada rentang 0 – 8 tahun terus dilakukan, karena dari baik aspek agama dan budi pekerti, motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional anak berkembang sangat pesat pada usia tersebut.
Kondisi saat ini ada beberapa miskonsepsi tentang pembelajaran anak di PAUD, yaitu :
- Pembelajaran di PAUD masih fokus pada Membaca Menulis dan Menghitung (Calistung) dan dianggap Calistung merupakan satu – satunya bukti keberhasilan belajar di PAUD. Orang tua akan merasa bangga bila anaknya sudah bisa Calistung saat lulus PAUD.
- Pembelajaran Calistung dengan metode drilling (latihan berulang ulang) dipaksakan. Sehingga ada ketakutan dari orang tua bila anak tidak bisa Calistung, akibatnya di anak usia PAUD sudah dipaksakan untuk mengikuti Bimbingan Belajar (Bimbel) Calistung
- Masih adanya Test Calistung sebagai syarat masuk SD / MI pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Dari miskonsepsi tersebut maka dibutuhkan komitmen bersama baik dari Kemendikbudristek, Pemerintah Daerah dan semua pemangku kepentingan untuk bergerak bersama dengan melakukan 3 (tiga) target perubahan yaitu :
- Menghilangkan Test Calistung pada proses PPDB untuk SD / MI baik Negeri maupun Swasta
- Satuan Pendidikan menerapkan masa pengenalan lingkungan sekolah selama 2 (dua) minggu pertama baik di SD/MI maupun PAUD. Bertujuan peserta didik baru merasa nyaman dalam belajar dan guru lebih mengenal peserta didik baru serta bisa membangun fondasi anak secara bertahap.
- Menerapkan pembelajaran yang menyenangkan untuk anak PAUD dan Kelas Awal SD (Kelas 1 dan 2) dengan membangun 6 (enam) kemampuan fondasi anak, yaitu :
- Mengenal nilai agama dan budi pekerti
- Ketrampilan sosial dan Bahasa (komunikasi)
- Kematangan emosi saat berinteraksi di sekolah
- Kematangan kognitif dalam kegiatan belajar seperti literasi dan numerasi
- Ketrampilan motorik dan perawatan diri.
- Belajar yang menyenangkan (positif)
Dari ketiga target perubahan diatas maka dibutuhkan komitmen bersama untuk menciptakan transisi PAUD – SD yang menyenangkan. Sehingga dari gerakan bersama ini kata kuncinya adalah menyenangkan.
Terakhir kami berharap setelah kegiatan sosialisasi ini, kita harus bergerak bersama mewujudkan transisi PAUD – SD yang menyenangkan untuk melaksanakan tiga hal yang mendorong perubahan paradigma umum tentang tentang Pendidikan Anak Usia Dini. Kebijakan ini tidak akan bisa berjalan tanpa Gerakan bersama dari seluruh pemangku kepentingan. Selanjutnya mari kita bersama bergandeng tangan untuk mewujudkan transisi PAUD yang menyenangkan.
Pem2…..