Sebagai wujud sinergi dan komitmen menjaga inflasi tetap rendah dan stabil, khususnya menjelang momen Hari besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H di Jawa Timur, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Ngawi menggelar acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Gerakan ini mengambil Tema Sinergi dan Inovasi Untuk Ketahanan Pangan Melalui Program Pertanian Ramah Lingkungan dan Pengelolaan Lumbung Pangan Digital.
Ada 4 point utama yang dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan GNPIP ini yaitu :
- Operasi Pasar
- Launching Website Lumbung Pangan Digital
- Program Pertanian Ramah Lingkungan 2000 ha
- Kerjasama Antar Daerah
Bupati Ngawi Bapak Ony Anwar Harsono, ST.,MSi. Dalam sambutannya menyampaikan Kabupaten Ngawi adalah sebagai lumbung pangan nomor 1 Nasional. Sebagai lumbung pangan seharusnya kesejahteraan masyarakat juga tinggi. Akan tetapi biaya produksi pertanian juga semakin tinggi, maka bagaimana caranya untuk mencari solusi untuk menekan biaya produksi pertanian. Ketika biaya produksi tinggi akan menyebabkan harga pangan juga melambung dan akan terjadi inflasi pangan. Untuk mensikapi itu semua sangat dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak untuk menekan bahkan menghindari inflasi pangan. Diharapkan dengan inovasi lumbung pangan digital akhirnya bisa terpantau semua gabah yang ada di lumbung pangan, diharapkan tidak akan terjadi kekurangan stok bahan pangan terutama stok beras.
Dan yang terutama Bupati Ngawi menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia atas kontribusi dan sinerginya dalam menekan laju inflasi pangan terutama di Kabupaten Ngawi.
-(pds1)-